Google
WELCOME TO DAILY WISDOM

Monday

GUNAKAN LOGIKA

Di sebuah desa pedalaman dan terpencil yang jauh dari pengaruh berbagai budaya, pengetahuan dan perkembangan kota lainya, para masyarakat hidup mengikuti rutinas dan kepercayaan yang bersifat turun temurun dari nenek moyangnnya.

Yang mungkin sebagai akibat dari lambat pengaruh evolusi (sesuai teori Darwin), masyarakat yang tinggal didesa tersebut sebagian masih memiliki fisik dan wajah menyerupai manusia purba, bahkan sebagian masih memiliki ekor.

Cerita berawal dari kepercayaan yang bersifat turun temurun dan diyakini oleh masyarakat desa tersebut.
Salah satu kepercayaan yang dipegang teguh oleh masyarakat desa tentang lelulurnya yang memiliki ekor adalah, “disaat ekornya mulai berwarna kuning, maka itu pertanda bahwa usia orang tersebut sudah pendek alias sudah akan meninggal”

Sebagian dari masyarakat desa tersebut karena lambatnya pengaruh evolusi sehingga mereka masih memiliki ekor, dan mitos ekor kuning tersebut sangat ditakuti dan dipercaya oleh para penduduk.

Didesa tersebut terdapat seorang penduduk yang masih memiliki ekor dan bernama Soso, dia adalah seorang pekerja keras dan mengumpulkan banyak harta benda.
Soso termasuk salah satu warga yang terkenal kaya didesa tersebut, suatu hari Soso saat menjalankan kehidupan sehari hari nya dengan mengumpul berbagai keperluan hidup di hutan, tanpa sengaja dia mengotori ekornya, ekor Soso terkena getah pohon sehingga kelihatan berwarna kuning.

Setelah kembali dari hutan, keesokan harinya Soso menemukan bahwa ekornya menjadi kuning, maka dia pun segera mencari dukun di desanya, dan mohon petunjuk.
Setelah melihat ekor Soso, Dukun tersebut kemudian mengatakan bahwa umur Soso sudah tidak panjang lagi dan paling lama dia hanya akan hidup selama satu tahun, oleh karena itu lakukan lah segala seuatu yang ingin dilakukannya sebelum ajal menjemputnya.

Kejadian ini membuat Soso sangat tertekan, dia menjadi putus asa dan tidak bersemangat bekerja karena menyadari hidupnya segera akan berakhir.
Karena berpikir bahwa dia segera akan mati, Soso akhirnya berhenti bekerja keras, dia hanya berusaha menikmati hidupnya dengan bersenang senang dan menghabiskan harga yang telah dikumpulkannya bertahun tahun.

Mitos ekor kuning tersebut ternyata membawa petaka kepada Soso, batas waktu yang ditentukan si Dukun telah lewat beberapa bulan, tetapi Soso tetap saja masih hidup dan sehat, tetapi karena diramalkan akan mati maka segala harta yang dimiliki pun sudah habis digunakan foya foya.

Menyadari bahwa hidupnya masih panjang dan terjebak dengan ramalan Dukun, Soso akhirnya menyesali segala perbuatannya, menyesali mitos tentang ekor kuning yang telah dipercayanya. Akhirnya Soso memotong ekornya, dan mulai saat itu dia meninggalkan mitos yang telah dipercayanya turun temurun, serta memulai hidup baru yang lebih mengandalkan logika

MOISSANITE

GERBANG INFORMASI KOTA BATAM

CERITA LUCU

Google