PERSAHABATAN

Disebuah desa terpencil menurut cerita dikuasai oleh para jin, jin jin itu dipimpin oleh seorang kepala jin yang bernama Satan.

Menurut kepercayaan turun temurun dari para penduduk bahwa, satan ( pimpinan jin ) tersebut memiliki kemampuan yang sangat hebat, dan salah satu kelebihannya adalah satan mampu keluar dan berkeliaran setiap waktu baik pagi siang ataupun malam hari.

Satan oleh para penduduk digambarkan dengan wujud seekor serigala, karena menurut kepercayaan penduduk setempat untuk mencari mangsa atau korbannya, satan harus berubah wujud menjadi seekor serigala.

Satan menurut cerita hanya memakan korban korbanya yang hidup dan masih bernafas, baik itu ternak penduduk, binatang binatang liar di hutan, bahkan termasuk manusia yang selalu menjadi korban saat mereka mencari kayu ditengah hutan.

Suatu hari dua orang anak dari desa tersebut masing masing bernama bayu dan teko sedang bermain main kejar kejaran, tapi tanpa disadari mereka telah berada ditengah hutan.
Bayu dan Teko berteman cukup lama, karena orang tua mereka tinggal bersebelahan rumah atau bertetanggaan.

Saat Bayu dan Teko sedang bermain ditengah hutan, tiba tiba Teko melihat dari arah agak jauh seekor serigala sedang berjalan menuju ketempat mereka bermain. Serigala ini adalah jelmaan Satan ( Jin penguasa daerah tersebut ) yang sedang keluar dari tempat tinggalnya dengan maksud mencari manggasanya.

Saat Teko melihat serigala tersebut datang, maka dia secara diam diam dan bergegas naik keatas pohon untuk menyelamat dirinya tanpa memberitahukan kepada Bayu bahwa ada serigala yang sedang menuju kearah mereka.

Bayu baru menyadari serigala datang setelah jarak serigala tersebut hanya tinggal beberapa meter dari tempat dia berdiri, sehingga sudah tidak mungkin bagi dia untuk menyelamatkan diri.
Saat melihat serigala tersebut, akhirnya Bayu teringat dengan cerita nenek nya yang mengatakan bahwa
serigala siluman tidak akan memanggsa mahluk yang sudah mati dan tidak bernafas, karena itu Bayu segera berbaring diatas tanah dan menahan nafas berpura pura mati.

Melihat ada calon mangsanya, maka serigala ( Jin penguasa ) mendekati Bayu sambil memeriksa apakah korbannya masih hidup atau tidak.
Kemudaian serigala mulai mencium mulut, hidung dan kuping Bayu sambil memastikan tanda tanda kehidupan, karena telah memastikan bahwa Bayu ternyata tidak bernafas, maka serigala siluman akhir pergi meninggalkan Bayu, kejadian ini dilihat oleh Teko yang menyelamat diri ke atas pohon.

Setelah serigala pergi, maka Bayu berdiri dan Teko segera turun dari atas pohon kemudian mendekati Bayu sambil bertanya : “Apa yang telah serigala siluman itu katakan kepada kamu, kenapa serigala itu tidak makan kamu ?”

Bayu menjawab :“OH.....Serigala tadi berkata, kalau ingin mencari teman, cari lah yang setia......jangan cari teman yang egois, hanya mementingkan diri sendiri dan membiarkan teman dalam keadaan bahaya”