JANGAN MENYERAH

Di sebuah desa yang mayoritas penduduknya adalah petani, dalam kehidupan sehari hari nya mereka turun ke sawah, baik untuk membajak sawah, menanam padi atau memetik padi pada musim panen tiba.

Kelancaran produksi para petani sangat tergantung pada sistem irigasi atau air yang dialirkan ke sawah sawah mereka, dan salah satu kendala utama para petani adalah pada saat memasuki musim kemarau panjang, karena saat itu mereka pasti gagal panen.
Akibat yang lebih fatal adalah para petani tidak mempunyai sumber pendapatan lain, sehingga tidak jarang banyak anak anak desa tersebut terserang penyakit busung lapar, bahkan banyak yang meninggal

Di desa tersebut, hidup seorang ilmuan yang pintar dan bijaksana. Si Ilmuan ini mengetahui bahwa sebenarnya desanya kaya dengan air, sebab dibawah desa mereka terdapat sebuah gua bawah tanah yang penuh dengan air, tetapi yang menjadi kendala adalah bagaimana cara mengambil air tersebut agar bisa mengairi sawah sawah penduduk.

Si ilmuan telah melakukan penelitian bertahun tahun, dan terus mengalami kegagalan demi kegagalan, tetapi si ilmuan yakin, apabila dia berhasil mengalirkan air dari dalam gua ke sawah petani pada saat musim kemarau, maka desanya tidak akan susah dan anak anak tidak akan diserang penyakit busung lapar.

Hari demi hari, tahun berganti tahun, kegagalan demi kegagalan tetapi si ilmuan tidak putus asa.......akhirnya suatu hari, si ilmuan berhasil menemukan bor dan pompa.

Bor digunakan untuk mengebor permukaan tanah sampai kedalam gua, dan pompa adalah untuk memompa air dari dalam gua dan mengairi sawah penduduk, khususnya pada musin kemarau...............

Suatu hari, si ilmuan didatangi seorang teman, dalam pembicaraan mereka, temannya bertanya : “Seandainya hari ini anda belum berhasil menemukan pompa dan bor, apa yang
akan anda lakukan sekarang”

Ilmuwan itu menjawab: “maka saat ini anda sudah pasti tidak akan bisa bertemu dengan saya dan ngobrol disini.......saya pasti sedang melakukan penelitian dan uji coba”