Google
WELCOME TO DAILY WISDOM

Friday

BELUM TUA.........BELUM BOLEH BICARA!!

Pada zaman dahulu, disebuah kerajaan yang besar, dipimpin oleh seorang Raja yang sangat disegani oleh Raja Raja dari Kerajaan tetangganya. Kerajaan ini memiliki tentara yang kuat, penasehat yang bijak, Raja yang bijak, dan strategi perang yang bagus, sehingga para musuh pada masa pimpinan Raja tersebut tidak dapat berbuat banyak, dan tidak berani menyerang kerajaannya.

Karena Raja sangat dikenal serta disegani oleh para Raja lainnya, suatu hari Raja tersebut dikunjungi oleh seorang Raja dari Negara tetangga, dengan alasan sebagai kunjungan persahabat dan meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang militer.

Dalam kunjungan tersebut, Raja dari Negara tetangga tidak datang dengan tangan kosong, melainkan membawa sebuah hadiah yang sangat spektakuler, hadiah yang belum pernah dilihat oleh Raja tersebut, bahkan untuk memindahkan nya saja membutuhkan kereta kuda yang dirancangkan secara khusus, selain itu harus ditarik kuda kuda pilihan.

Raja tersebut dihadiahkan oleh Raja dari Negara tetangga, berupa sebuah batu permata yang sangat besar, konon menurut para menteri dan pengawal, permata tersebut lebih besar dan berat dari seekor gajah yang pernah mereka lihat. Permata tersebut memiliki harga yang tidak ternilai.

Batu permata yang sangat besar tersebut, akhirnya disimpang oleh Raja ditaman khusus Raja, sebuah taman yang tidak boleh dimasuki oleh siapapun kecuali Raja, para pengawal pribadinya, dan orang dekat Raja, sehingga batu permata tersebut dengan cepat menjadi sebuah pembicaraan dan legenda di Negeri tersebut.

Setelah kunjungan itu berakhir, suatu hari Raja mengadakan pertemuan dengan para pejabat ditaman khususnya, setelah acara pertemuan selesai tanpa sengaja seorang pejabat melontarkan sebuah pertanyaan yang sangat mengusik pikiran Raja.
Pejabat itu mengatakan, menurut pendapat banyak orang, permata tersebut lebih besar dan berat dari seekor gajah, tetapi bagaimana kita mengetahui berapa berat batu permata tersebut ?

Raja mendengar ucapan tersebut, dan sangat mengusik pikirannya untuk mengetahui berapa berat batu permata yang dihadiahkan kepadanya, tetapi dengan tetap mempertahankan keaslian batu permata tersebut alias tidak boleh dipecah atau dihancurkan.

Kemudian Raja meminta para pejabat untuk menimbang batu permata tersebut, tetapi semuanya mengalami kendala, sebab jangankan menimbang batu permata yang beratnya lebih dari seekor gajah, untuk menimbang seekor sapi saja pada waktu itu belum terdapat timbangannya.

Waktu Raja dan para pejabat sedang membahas bagaimana mengetahui berat permata tersebut, seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahunan yang tidak lain adalah anak Raja tersebut kebetulan sedang bermain dan mendengar pembicaraan para pejabat dan ayahnya. Kemudian anak kecil itu mengusulkan untuk membantu mereka menyelesaikan masalah tersebut, tetapi karena melihat anak tersebut masih kecil, para pejabat dan ayahnya hanya tertawa dan mengatakan anak kecil belum boleh sembarang bicara...........

Walaupun begitu, karena penasaran Raja jadi ingin mendengar pendapat anaknya. Dan mempersilakan anaknya untuk mengeluarkan pendapatnya didepan para pejabat.

Karena diberi kesempatan oleh Ayahnya, maka anak tersebut meminta Ayahnya menyediakannya sebuah perahu, sebuah timbangan dan batu kerikil yang banyak dengan perkiraan sebesar batu permata tersebut.

Permintaan Anak tersebut dikabulkan oleh Ayahnya, akhirnya mulailah mereka melakukan tugas sesuai permintaan anak tersebut.

Pertama, anak itu meminta agar batu permata tersebut dimasukan kedalam perahu, dan kemudian berikan tanda batas perahu itu terendam oleh air, setelah diberikan tanda ( batas ) batu permata tersebut dipindahkan kembali ketempatnya.

Selanjutnya, anak itu meminta agar batu kerikil yang telah disediakan dimasukan kedalam perahu sampai menyentuh batas air batu permata tadi, setelah mencapai batas yang telah digariskan, maka batu kerikil yang dimasukan dalam perahu tadi dikeluarkan dari perahu selajutnya ditimbang sesuai kemampuan timbangan sampai semua batu kerikil tadi habis, selanjutnya jumlahkan total berat batu kerikil tersebut, dan itu akan sama dengan berat batu permata yang dihadiahkan kepada Raja.

Setelah melihat hasil kerja anaknya, Raja sangat salut dan memberi pesan kepada pembantu pembantunya: “Mulai hari ini, saya minta kepada semua pejabat untuk membuka hati dan mau mendengarkan pendapat para masyarakat, karena banyak masalah tidak terduga akan kita peroleh dari mereka”

MOISSANITE

GERBANG INFORMASI KOTA BATAM

CERITA LUCU

Google