BUSINESS SCHOOL

Candy dan Dina adalah dua sehabat yang berteman sejak kecil, dimulai sejak mereka masih duduk dibangku kelas satu Sekolah Dasar, sampai mereka lulus Sekolah Menengah Umum hubungan persahabat mereka sangat baik, salah satu sebab adalah selain mereka selalu masuk di sekolah yang sama, disini lain karena mereka juga bertempat tinggal di satu komplek yang sama, mereka main bersama, belajar bersama dan banyak kegiatan lain yang mereka lakukan bersama.

Orang tua Candy dan Dina memiliki profesi berbeda, Ayah Candy adalah seorang pengusaha yang sukses sehinga secara ekonomi mereka tidak mengalami kekurangan apapun.
Sebaliknya Ayah Dina adalah seorang Karyawan ( pegawai swasta ) disalah satu perusahaan Swasta, dan secara ekonomi mereka hanya berkecukupan.

Candy dan Dina, memiliki pandangan yang sama tentang masa depan mereka, mereka ingin menjadi wanita pengusaha yang berhasil, terutama dalam dunia bisnis.
Oleh karena itu mereka memiliki cita cita yang sama, setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Bisnis agar kelak setelah lulus mereka memiliki pendidikan yang cukup untuk memulai bisnis seperti yang mereka harapkan yaitu menjadi wanita pengusaha yang sukses.

Setelah berhasil menempuh ujian dan dinyatakan lulus dari Sekolah ( SMU ), semangat dan keingin mereka untuk melanjutkan ke Sekolah bisnis sangat besar.
Tetapi nasih berbicara lain, Candy yang Ayahnya adalah seorang pengusaha sukses tidak mengalami hambatan untuk membiayai pendidikannya, sebaliknya Dina mengalami hambatan besar, karena dari segi keuangan Ayahnya tidak mampu membiayai pendidikannya lagi, dengan demikian Dina terpaksa mengurungkan niatnya untuk masuk ke Sekolah bisnis.

Candy akhirnya melanjutkan sekolah bisnis keluar negeri, setelah lulus dari program sekolah bisnis dia mengambil program Pasca Sarjana ( S2 ), selain itu dia juga mengikuti berbagai pendidikan tambahan, pelatihan pelatihan dan seminar lainnya untuk membekali bidang studi nya, agar kelak lulus dapat menjadi wanita pengusaha yang sukses dan terkenal.
Dan tanpa disadari sejak mulai kuliah sampai lulus pendidikan Masternya, total waktu yang dibutukan Candy mencapai belasan tahun.

Secara terpisah Dina yang lulus SMU karena tidak mampu melanjutkan sekolah akhirnya terpaksa memulai usaha kecil kecilan, dengan modal tambungannya sejak kecil.
Pertama kali Dina membuka usaha berupa warung kecil didepan rumahnya dan menjual berbagai keperluan sehari hari, karena usahanya cukup baik akhirnya Dina mendapat pinjaman Modal, dan dana tersebut digunakan untuk menambah dan melengkapi jumlah produk pada usaha warungnya.

Usaha Dina tidak sia sia, warungnya tambah ramai dan laris, melihat prospek usaha yang dijalan, Dina kembali mendapat tambahan pinjaman dana, dan kali ini dia gunakan untuk membuka cabang baru di komplek yang lain.

Usaha Dina yang dimulai dari warung kecil, dia kembangkan menjadi Mini Market, dan akhirnya menjadi Supermarket. Setelah melewati waktu belasan tahun, akhirnya Dina saat ini memiliki belasan cabang Supermaket baik di dalam maupun di luar kota tempat tinggalnya.

Suatu hari tanpa sengaja, Candy yang baru menyelesaikan program Masternya dan pulang dari luar Negeri sedang berbelanja di Supermarket Dina, dan kebetulan waktu itu Dina sedang melakukan audit di cabang tersebut.
Akhirnya mereka bertemu dan saling menyapa, karena sudah belasan tahun sejak Candy sekolah di luar Negeri mereka putus hubungan. Mereka saling tukar nomor telephone dan alamat, karena sama sama terburu mereka putuskan untuk bertemu lagi sebagai acara reuni.

Berselang satu minggu kemudian, Candy menghubungi Dina dan mereka pun bertemu di salah satu rumah makan siap saji, dalam pertemuan / reuni tersebut mereka saling berbagai cerita tentang pengalaman mereka karena belasan tahun tidak bertemu.

Candy bertanya kepada Dina tentang aktivitasnya selama belasan tahun ini, Dina pun bercerita kalau awalnya dia sangat susah, dengan sedikit modal tabungan dia berusaha membuka warung kecil, karena terus berusaha akhirnya hari ini dia telah memiliki belasan cabang supermarket.

Sedangkan Candy mengatakan bahwa dia telah menghabiskan waktu belasan tahun untuk mengikuti sekolah bisnis, dan baru lulus satu tahun yang lalu, tetapi dia bingung mau memulai usaha apa ?
Menurut Candy setiap usaha yang akan dimulainya, setelah dipertimbangkan dengan matang akhirnya dia selalu mengurungkan niatnya, terlalu banyak pertimbangan, dan tidak siap menerima resiko, oleh karena itu dia akan melamar kerja di salah satu perusahaan asing.

Setelah selesai dari acara reuni tersebut, dalam perjalanan pulang Dina dalam berhati berkata : “Ternyata untuk menjadi wanita pengusaha tidak perlu sekolah bisnis sampai belasan tahun ya, Kalau saja waktu itu ayah mampu membiaya sekolah ku, setelah lulus sekolah bisnis nungkin aku hanya akan bekerja di perusahaan orang lain !!!!“