MAKNA PERTOBATAN ( 1 )

Artikel ini bercerita tentang sebuah pertobatan dari seorang manusia yang telah banyak melakukan kesalahan selama hidupnya.....dan akhirnya mengubah nasib untuk sisa hidupnya menjadi lebih baik.

Zaman dahulu seorang anak yang bernama Xiu ( bukan nama sebenarnya ) lahir dari keluarga yang sangat miskin, orang tuanya hanya seorang buruh lepas, sedangkan ibunya meninggal saat melahirkan adik perempuannya.

Lahir dari keluarga miskin membuat Xiu kecil harus membantu Ayahnya mencari uang, dengan membantu majikan Ayahnya menjaga dan merawat sapi.
Setiap hari Xiu harus menuntun sapi sapi yang dijaganya kelapangan rumput untuk mencari makanan.

Xiu adalah seorang anak yang pintar, suatu hari disaat sedang menunggu ternaknya sedang makan rumput dibawah pohon......Xiu mendengar suara anak anak yang sedang menghapal puisi dari balik tembok sebuah bangunan sekolah, karena penasaran akhirnya Xiu mendekati sekolah tersebut untuk mendengarnya lebih jelas.

Melihat anak anak lain bisa bersekolah, dalan hati kecil Xiu merasa iri, tapi karena tidak mempunyai uang maka dia tidak bisa bersekolah seperti anak anak lainnya. Tapi Xiu tidak kehabisan akal agar bisa mendapat ilmu seperti anak lainnya, setiap hari disaat sedang menunggu sapinya makan rumput Xiu menguping dari luar tembok setiap ilmu yang diajarkan, sambil mencoret coret di tembok sekolah tersebut. Perbuatan Xiu sebenarnya diketehui oleh guru yang sedang mengajar, tetapi karena sang guru melihat niat belajar Xiu maka diapun pura pura tidak mengetahuinya.

Suatu hari, guru tersebut mengajukan sebuah pertanyaan tentang pelajaran yang sedang diajarnya, tetapi tidak satupun murid didalam kelas tersebut bisa menjawabnya, waktu itu tanpa sadar secara spontan Xiu menjawabnya dari luar ruang kelas, jawaban tersebut benar dan sungguh mengagetkan si guru. Sang guru merasa sangat bangga, seorang anak miskin yang hanya menguping setiap pelajaran yang diajarnya ternyata jauh lebih pintar dari anak anak lain yang belajar dalam kelas dengan fasilitas buku yang lengkap. Dan sejak saat itu Xiu diperbolehkan oleh gurunya untuk masuk belajar seperti anak lain tanpa harus membayar uang sekolah.

Hal ini akhirnya diketahui oleh Ayah Xiu, dan Ayahnya melarang Xiu sekolah dengan alasan tidak mampu membayar uang sekolah, dia merasa malu kalau anaknya harus dibebaskan biaya sekolahnya, karena tidak ingin berhutang budi kepada si guru. Namun setelah diberi pengertian oleh si guru dan teman temannya di desa tersebut akhirnya ayahnya mengalah dan mengijinkan anaknya sekolah.
Walaupun demikian ayahnya tidak pingin menang sendiri, dia tetap bekerja ekstra agar mendapat uang tambahan dengan tujuan bisa membantu sedikit biaya sekolah anaknya.

Xiu seorang anak yang pintar, namun dibalik kepintarannya Xiu memiliki sifat sifat yang kurang disengani oleh gurunya, dia memiliki sifat pendendam dan iri kepada yang lebih mampu. Sang guru mengetahui watak jelek Xiu tersebut dan berulang kali mengingatkannya, bahwa seoarang terpelajar harus memiliki sifat yang bijak, tidak boleh menaruh dendam dan iri terhadap siapapun.

Ditempat terpisah Ayah Xiu terus bekerja keras, karena dia merasa semakin yakin dengan semangat belajar dan kepintaran anaknya, harapan ayahnya supaya kelak anaknya tidak seperti dia yang hanya bekerja sebagai kuli lepas yang tanpa penghasilan memadai buat keluarga. BERSAMBUNG KE BAGIAN 2.....